"Sepanjang Tahun 2024, pencapaian kinerja Angkutan Barang Daop 5 Purwokerto sebanyak 1.505.007 ton barang," jelas Manager Humas KAI Daop 5 Purwokerto Feni Novida Saragih, Rabu (15/1/2025) dalam keterangannya.
Feni menjelaskan lebih lanjut bahwa berdasarkan jumlah volume angkutan barang di Daop 5 Purwokerto sepanjang Tahun 2024, terjadi trend positif atau peningkatan dibandingkan periode yang sama tahun 2023 lalu yakni sebesar 5%. Adapun volume barang yang diangkut di wilayah Daop 5 Purwokerto pada Tahun 2023 tercatat sebanyak 1.440.537 ton. KAI Daop 5 Purwokerto melayani berbagai komoditas angkutan barang diantaranya angkutan Semen, BBM, Pupuk, dan angkutan parcel One Night Services (ONS) serta Barang Hantaran Paket (BHP).
Adapun komoditas angkut dengan volume tertinggi sepanjang Tahun 2024 yakni Angkutan Semen sebanyak 874.120 ton. Disusul di posisi kedua volume tertinggi yakni komoditas BBM sebanyak 568.308 ton. Sementara di posisi ketiga yakni Angkutan Pupuk dengan volume sebanyak 24.180 ton. Sementara untuk BHP sebanyak 3.783 ton dan terakhir adalah angkutan Parcel ONS sebanyak 3.356 ton.
“Tak hanya dari sisi volume Angkutan Barang saja, tapi terdapat juga peningkatan on time performance (OTP) atau ketepatan waktu keberangkatan dan kedatangan kereta api barang,” terang Feni.
Selama Tahun 2024, OTP keberangkatan kereta api barang di Daop 5 Purwokerto mencapai rata-rata 99 persen, sementara untuk OTP waktu kedatangan juga rata-rata mencapai 99 persen. Selain memiliki keunggulan ketepatan waktu, faktor keamanan, kapasitas angkut yang besar yaitu untuk satu gerbong bisa mengangkut 50 ton, bebas pungutan liar, dan dikelola oleh SDM yang professional turut menjadi faktor peningkatan kinerja Angkutan Barang.
“Berbagai upaya yang dilakukan oleh KAI Daop 5 Purwokerto dalam meningkatkan pelayanan Angkutan Barang yakni menjamin keselamatan dan kelancaran operasional KA, serta meningkatkan keandalan sarana dan prasarana KA. KAI Daop 5 Purwokerto berharap para pelaku usaha di bidang logistik dapat memanfaatkan pengiriman komoditasnya dengan menggunakan layanan KA angkutan barang KAI mengingat kelebihan angkutan barang KAI selain mendukung rantai distribusi logistik nasional juga berperan mengurangi dampak eksternalitas seperti kemacetan, polusi, kerusakan jalan raya, serta meningkatkan daya saing global. Dengan mengurangi kemacetan dan polusi tentunya sejalan dengan komitmen KAI dalam mendukung pembangunan berkelanjutan tingkat global atau Suistainable Development Goals,” tutup Feni.
