Iklan

Mitra Usaha Indonesia
Minggu, 22 Desember 2024, 06.41 WIB
Last Updated 2024-12-21T23:41:25Z
News

Inflasi 2024 di Eks Karesidenan Banyumas Stabil dalam Rentang Sasaran


PURWOKERTO – Badan Pusat Statistik (BPS) memproyeksikan inflasi di wilayah Eks Karesidenan Banyumas, termasuk Purwokerto dan Cilacap, akan berada dalam rentang sasaran hingga akhir tahun 2024. Berdasarkan data hingga November 2024, inflasi tahunan (year-on-year/yoy) di Purwokerto mencapai 1,85% sementara Cilacap mencatat angka 1,54%, jauh di bawah rata-rata nasional sebesar 2,26%.  
  
Kepala Perwakilan BI Purwokerto Christoveny mengungkapkan, secara bulanan (month-to-month/mtm), inflasi Purwokerto pada Oktober 2024 tercatat 0,20% dengan kontribusi terbesar dari kelompok pengeluaran makanan, minuman, dan tembakau (0,57%). Komoditas utama yang menjadi pendorong inflasi di antaranya:  
- Bawang Merah: 0,12%  
- Minyak Goreng: 0,05%  
- Emas Perhiasan: 0,02%  
- Daging Ayam: 0,02%  
- Bawang Putih: 0,02%  

Di sisi lain, beberapa komoditas memberikan tekanan deflasi, seperti cabai rawit (-0,03%), beras (-0,03%), dan kentang (-0,01%).  

Untuk November 2024, inflasi Purwokerto diperkirakan tetap terkendali, didukung oleh kestabilan harga di sektor makanan dan perawatan pribadi.  

Inflasi Cilacap
 
Inflasi bulanan Cilacap pada Oktober 2024 mencapai 0,26% dengan kontribusi terbesar dari kelompok kesehatan (1,49%) dan makanan, minuman, serta tembakau (0,73%). Komoditas seperti bawang merah (0,15%), emas perhiasan (0,06%), dan daging ayam (0,05%) menjadi pendorong utama. Namun, harga cabai rawit dan cabai merah yang menurun masing-masing sebesar -0,05% dan -0,02% menahan laju inflasi.  

Secara historis, inflasi di Eks Karesidenan Banyumas cenderung lebih rendah dibandingkan dengan inflasi nasional maupun Provinsi Jawa Tengah. Inflasi bulanan nasional pada Oktober 2024 tercatat 0,30%, sedangkan Jawa Tengah 0,26%.  

Dengan langkah pengendalian harga yang efektif, wilayah Banyumas dan Cilacap diharapkan dapat menjaga kestabilan inflasi hingga akhir tahun, mendukung daya beli masyarakat dan pertumbuhan ekonomi regional.