BANYUMAS – Penjabat (PJ) Bupati Banyumas, Iwanudin Iskandar, menyampaikan rencana strategis untuk mendorong pembangunan di wilayah Banyumas. Sebagai kabupen pariwisata dan pendidikan, Banyumas perlu didukung dengan kesiapan infrastruktur.
Hal itu disampaikan PJ Bupati saat peresmian Peresmian Stasiun Kebasen 23 Desember 2024, yang juga dihadiri Yanuar Arif Wibowo Anggota Komisi V DPR RI, dan kementerian terkait.
Iwanudin menekankan pentingnya pengadaan jalan tol sebagai penopang utama konektivitas di Banyumas, mengingat hingga saat ini wilayah tersebut belum memiliki akses tol.
“Wacana tol dari Brebes ke Cilacap memang sudah ada, namun untuk sementara masih ditunda karena fokus pada jalur Bandung-Cilacap. Banyumas harus menjadi prioritas selanjutnya,” ujar Iwanudin.
Selain tol, pengembangan Stasiun Kebasen juga menjadi sorotan. Stasiun yang sebelumnya hanya melayani pemberhentian teknis kini telah diaktifkan untuk naik dan turun penumpang, memberikan kemudahan bagi masyarakat setempat.
"Kami ucapkan terima kasih kepada pemerintah dan PT KAI atas langkah ini. Diharapkan pengembangan ini juga mendukung pertumbuhan UMKM di sekitar Kebasen," tambahnya.
Pembangunan Banyumas juga didorong melalui percepatan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) yang belum diputuskan sejak 2012. Iwanudin menyebut, posisi RTRW Banyumas kini berada di Kementerian ATR dan sudah dalam pembahasan dengan pemerintah provinsi.
Tingkat pengangguran di Banyumas masih menjadi perhatian. “Kami perlu mendorong pengembangan soft dan hard skill tenaga kerja lokal. Dengan adanya investasi, masyarakat Banyumas harus siap menyambutnya. Kami sudah memiliki Peraturan Daerah (Perda) tentang tenaga kerja, yang mengatur 70 persen pekerja harus berasal dari Banyumas,” tegas Iwanudin.
Sementara itu Direktur Lalulintas Kereta Api, Arif Anwar ST MSc, menegaskan bahwa Stasiun Kebasen kini diharapkan dapat memfasilitasi mobilitas masyarakat Kebasen dan sekitarnya, sekaligus menjadi katalisator ekonomi lokal. "Pesan PJ Bupati kami sambut baik. Selain mendukung UMKM, integrasi moda transportasi, seperti angkot dan infrastruktur pendukung, juga perlu diwujudkan," katanya.
.