Iklan

Mitra Usaha Indonesia
Kamis, 14 November 2024, 15.08 WIB
Last Updated 2024-11-14T08:08:53Z
News

Indosat Ooredoo Hutchison dan GoTo Luncurkan Sahabat-AI: Ekosistem LLM Open-Source Berbahasa Indonesia untuk Mendukung Kedaulatan Digital Nasional


Tampak pada gambar: (ki-ka) Vikram Sinha President Director & CEO Indosat Ooredoo Hutchison, Jensen Huang NVIDIA founder and CEO, Erick Thohir Menteri BUMN, dan Patrick Walujo Direktur Utama GoTo berfoto bersama setelah meluncurkan Sahabat-AI, di The Tribrata Darmawangsa, Jakarta hari ini (14/11/2024).
JAKARTA – Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) dan PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (“GoTo”) hari ini resmi meluncurkan tahap awal pengembangan Sahabat-AI, sebuah ekosistem Large Language Model (LLM) open-source yang dibuat khusus dalam Bahasa Indonesia dan berbagai bahasa daerah. Peluncuran ini menjadi langkah strategis untuk memperkuat kedaulatan digital Indonesia, melestarikan kekayaan bahasa dan budaya nasional, serta menciptakan peluang baru untuk pertumbuhan sosial ekonomi dan inovasi yang berdampak luas bagi masyarakat.

Acara ini, yang merupakan bagian dari rangkaian Indonesia AI Day 2024, turut dihadiri oleh tokoh-tokoh penting, termasuk Menteri BUMN Erick Thohir, CEO NVIDIA Jensen Huang, President Director & CEO Indosat Ooredoo Hutchison Vikram Sinha, dan Direktur Utama GoTo Patrick Walujo. Bersama-sama, mereka menandai momen penting untuk AI Indonesia, dengan Sahabat-AI hadir sebagai solusi AI yang memahami konteks budaya dan bahasa lokal.

Mengusung Semangat Gotong Royong dalam Inovasi AI Nasional

Sahabat-AI dirancang untuk memberdayakan Indonesia melalui ekosistem LLM yang dikembangkan secara lokal dan open-source. Dengan dukungan dari sejumlah universitas, grup media, serta kolaborasi dengan AI Singapore dan Tech Mahindra, model ini dirancang menggunakan perangkat lunak NVIDIA AI Enterprise, termasuk NVIDIA NeMo, guna memperdalam pemahaman bahasa dan konteks lokal.

Gibran Rakabuming Raka, Wakil Presiden Republik Indonesia, dalam sambutannya mengapresiasi inisiatif ini, “Indonesia memiliki potensi luar biasa, terutama dalam bonus demografi pada tahun 2030-an. Di tengah disrupsi teknologi seperti AI, kita harus mampu menciptakan ekosistem yang mendukung generasi muda untuk berinovasi.”

Sejumlah universitas terkemuka seperti Universitas Indonesia, Universitas Gadjah Mada, Institut Teknologi Bandung, dan Institut Pertanian Bogor juga turut berkontribusi dalam pengembangan Sahabat-AI. Model ini diharapkan dapat menghadirkan solusi yang memahami budaya dan linguistik Indonesia, sambil tetap relevan dengan kebutuhan digital masyarakat.

Menjadi Pemimpin AI di Kancah Global

Dalam pengembangannya, Sahabat-AI didukung oleh Indosat Group dengan GPU Merdeka sebagai Sovereign AI Cloud yang mengimplementasikan fitur NVIDIA accelerated computing. Inisiatif ini sejalan dengan visi Indonesia Emas 2045, guna mengembangkan kedaulatan digital nasional serta mempercepat literasi digital masyarakat Indonesia.

Vikram Sinha menyatakan, “Sahabat-AI bukan sekadar inovasi teknologi, namun wujud dari visi masa depan Indonesia yang berdaulat dan inklusif dalam digitalisasi. Kami ingin seluruh masyarakat Indonesia mendapatkan manfaat dari teknologi AI yang relevan dengan budaya mereka.”

Patrick Walujo menambahkan, “Sahabat-AI diharapkan mampu menjembatani kesenjangan budaya dan bahasa yang selama ini belum tercapai oleh LLM global. Sahabat-AI memungkinkan bisnis kami untuk berinteraksi lebih baik dengan pelanggan, serta membantu pemerintah berkomunikasi secara lebih komprehensif dengan masyarakat.”

CEO NVIDIA Jensen Huang menyatakan dukungannya dengan mengatakan, “Peluncuran Sahabat-AI menjadi tonggak penting dalam perjalanan AI di Indonesia, menunjukkan bagaimana LLM dapat disesuaikan untuk kebutuhan unik dalam bahasa dan budaya.”

Mendukung Visi Indonesia Emas 2045 dengan AI Berdaulat

Sahabat-AI tidak hanya akan membantu masyarakat Indonesia dari berbagai lapisan untuk memanfaatkan teknologi AI dalam bahasa mereka sendiri, tetapi juga mempercepat kemajuan di berbagai sektor, baik ekonomi, sosial, hingga pendidikan. Dengan keberhasilan peluncuran tahap pertama ini, Sahabat-AI diharapkan akan membuka jalan bagi Indonesia untuk memimpin inovasi AI di Asia, memperkuat posisi negara dalam peta teknologi global.