Pelatihan bertajuk "Pelatihan Media Sosial untuk Branding dan Manajemen Pemasaran pada Anggota Paguyuban Pelaku Usaha Banyumas" ini didanai oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbud Ristek). Pelatihan ini diikuti oleh 10 pengurus PPUB serta beberapa anggota lainnya. Dalam sambutannya, Endang Setyawati menjelaskan bahwa tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk memberikan pemahaman mendalam kepada para pelaku usaha mengenai pentingnya media sosial sebagai alat promosi yang efektif.
"Kami berharap dengan adanya pelatihan ini, para pelaku usaha di PPUB bisa lebih memaksimalkan media sosial untuk memperluas jangkauan pemasaran mereka. Tidak hanya itu, kami juga mengajarkan cara membuat website company profile yang dapat menjadi sarana memperkenalkan bisnis secara profesional," ujar Endang.
Lebih lanjut, Endang juga menegaskan bahwa dengan memiliki website dan branding yang kuat, UMKM diharapkan bisa meningkatkan omzet penjualan mereka, yang pada akhirnya akan berdampak positif pada kesejahteraan ekonomi para pelaku usaha.
Selain materi dari Endang, pelatihan juga diisi oleh Norbertus Junius Kevin Wibowo, mahasiswa STIKOM, yang memberikan materi "Cara Membangun Branding dan Membuat Konten Media Sosial". Ia menekankan pentingnya membangun citra positif di media sosial melalui konten yang kreatif dan menarik. Sementara itu, alumni STIKOM, Pebri Simon Leksono, S.Kom, berbagi pengalamannya mengenai "Penggunaan Website Company Profile untuk UMKM", di mana ia menjelaskan langkah-langkah mudah dalam membuat dan mengelola website.
Ketua PPUB, Suciatin, sangat mengapresiasi pelatihan ini. Ia berharap dengan ilmu yang diberikan oleh tim STIKOM, para anggotanya, yang sebagian besar berusia di atas 40 tahun, bisa lebih melek teknologi, terutama dalam memanfaatkan media sosial untuk meningkatkan omzet. "Semoga ini dapat memajukan bisnis para anggota kami, khususnya dalam menghadapi tantangan digital saat ini," ujar Suciatin.
Salah satu peserta pelatihan, Hanurawati (53), seorang pembuat opak dari Cilongok, mengungkapkan rasa terima kasihnya atas kesempatan yang diberikan. "Dengan adanya pelatihan ini, saya berharap promosi dagangan saya bisa semakin luas dan omzet bisa meningkat," ungkap Hanurawati dengan antusias.
Sebagai bentuk dukungan nyata terhadap keberlanjutan pelatihan ini, tim STIKOM juga memberikan bantuan berupa laptop kepada PPUB. Laptop ini diharapkan dapat digunakan untuk membantu pelaku usaha dalam mengelola media sosial dan website mereka secara efektif.
Pelatihan Ecoprint dan Digitalisasi Marketing di Desa Klahang Sokaraja
Selain kegiatan pelatihan di PPUB, STIKOM Yos Sudarso Purwokerto juga melaksanakan rangkaian pengabdian masyarakat lainnya di Desa Klahang, Sokaraja. Pengabdian ini dilakukan dalam dua tahap, dengan pelatihan pertama dilaksanakan pada 28 Juli 2024, dan kegiatan lanjutan pada 16 September 2024.
Pada 28 Juli 2024, pengabdian dilakukan di Browun Alas, sebuah kawasan di Desa Klahang, Sokaraja, Banyumas. Kegiatan ini berupa pelatihan dan pendampingan bagi kader PKK muda yang berfokus pada pengembangan usaha melalui teknik ecoprint, sebuah teknik pewarnaan kain dengan bahan alami. Kegiatan ini diikuti oleh 25 peserta yang terdiri dari ibu-ibu PKK dan mahasiswa STIKOM.
Pembukaan acara dipimpin oleh Dwiana Candra, dosen STIKOM Yos Sudarso, bersama tim dan pemilik Browun Alas. Narasumber utama, Endang Setyawati, M.Kom, memberikan materi tentang manfaat media sosial dalam mendukung marketing dan motivasi bisnis kewirausahaan. Ia menjelaskan bahwa media sosial seperti Instagram, TikTok, WhatsApp Business, YouTube, dan Facebook, dapat digunakan untuk memperluas jangkauan pemasaran. Sementara itu, Sumiyati, seorang pengusaha lokal, memberikan pelatihan praktis tentang teknik ecoprint, di mana peserta diajarkan cara memproduksi kain dengan teknik ini.
Tahap kedua dari kegiatan pengabdian ini dilaksanakan pada 16 September 2024, dengan tema "Pemberdayaan Ibu-Ibu PKK Melalui Pelatihan dan Pendampingan Produksi Kerajinan Batik Ecoprint". Kegiatan ini dipimpin oleh Dhany Faizal Racma, M.Kom, dengan Yuli Lestari sebagai mitra. Selain pelatihan ecoprint, ibu-ibu PKK juga diberikan pelatihan terkait digitalisasi marketing dan pentingnya branding produk, termasuk manfaat dari label PIRT dan sertifikasi Halal.
Endang Setyawati, yang juga menjadi narasumber di kegiatan ini, menjelaskan pentingnya branding pada produk rumahan. "Dengan adanya label dan sertifikasi, produk rumahan akan lebih mudah diterima pasar dan jangkauannya akan lebih luas," ujarnya.
Kegiatan ini diikuti oleh sekitar 40 peserta, termasuk ibu-ibu PKK dan mahasiswa STIKOM. Di akhir acara, dilakukan serah terima bantuan berupa alat elektronik seperti sistem suara portabel untuk kegiatan senam, serta alat kesehatan berupa tensimeter dan timbangan badan untuk kegiatan PKK Lansia di Desa Klahang.
Selain itu, tim STIKOM juga memberikan kain batik ecoprint kepada peserta pelatihan sebagai hasil dari sesi pelatihan ecoprint.
Dengan kegiatan pengabdian masyarakat yang berfokus pada pengembangan keterampilan dan pemasaran digital, STIKOM Yos Sudarso Purwokerto terus berkomitmen untuk membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya pelaku usaha kecil dan menengah di Kabupaten Banyumas.
