Iklan


 

Mitra Usaha Indonesia
Rabu, 18 September 2024, 07.15 WIB
Last Updated 2024-09-18T00:15:16Z
News

Kelompok Ibu-Ibu Desa Panembangan Sukses Olah Abon Nila hingga Mendunia


MITRAUSAHA.ID — Desa Panembangan, Cilongok, Banyumas, Jawa Tengah, dikenal sebagai salah satu wilayah dengan hasil perikanan darat yang melimpah. Melihat potensi ini, sekelompok ibu-ibu di desa tersebut mendirikan kelompok pengolah ikan bernama Bunda Madani, yang sukses mengolah ikan nila menjadi abon.


Kelompok Bunda Madani terdiri dari 12 anggota yang tinggal di RT 6 RW 3 Desa Panembangan. Menurut ketua kelompok, Eni Hernia, nama “Bunda Madani” memiliki arti "ibu yang maju dan tangguh". Sejak dibentuk, kelompok ini telah berhasil memasarkan abon nila tidak hanya di Indonesia, tetapi juga hingga mancanegara.

“Kelompok kami mengolah ikan menjadi abon, apalagi di sini hasil tangkapan ikan melimpah,” ujar Eni Hernia saat ditemui pada Selasa, 17 September 2024.

Kelompok ini mampu memproduksi rata-rata 150 kilogram abon nila per minggu, dengan varian rasa original, pedas, dan no sugar. Abon nila Bunda Madani dijual dengan harga Rp 30 ribu per 100 gram. Di antara varian tersebut, abon "no sugar" telah menembus pasar internasional.

“Ini sangat membantu ekonomi keluarga. Ibu-ibu di sini bisa menambah penghasilan tanpa harus bergantung pada suami, serta meningkatkan keterampilan dalam mengolah ikan,” tambah Eni.

Untuk proses pembuatan abon, kelompok ini menggunakan bahan-bahan rempah seperti bawang merah, bawang putih, ketumbar, gula, garam, serta bumbu dapur lainnya seperti daun jeruk, daun salam, serai, dan laos.



Menurut Khothoh Syuraikhanah, penyuluh perikanan dari BPPSDM Kementerian Kelautan dan Perikanan yang mendampingi kelompok ini sejak 2019, tujuan pendampingan adalah untuk memberdayakan masyarakat, terutama ibu-ibu rumah tangga, agar lebih produktif.

“Saat program Smart Fish Village datang pada 2022, kelompok ini semakin berkembang dengan inovasi olahan hasil perikanan seperti abon nila, kue nastar berisi abon nila, kerupuk duri nila, hingga sambal duri nila," kata Khothoh.

Dengan inovasi dan semangat yang terus dikembangkan, kelompok Bunda Madani berhasil mengubah potensi perikanan Desa Panembangan menjadi sumber ekonomi yang berkelanjutan dan mendunia.