Iklan

Mitra Usaha Indonesia
Jumat, 27 September 2024, 07.39 WIB
Last Updated 2024-09-27T00:39:02Z
News

Dari Jasa Gergaji Kayu hingga Omzet Ratusan Juta, Kisah Sukses Abdullah Karseno Pengusaha Mebel Asal Banyumas


MITRAUSAHA.ID – Siapa sangka, seorang pensiunan guru dari Desa Kracak, Kecamatan Ajibarang, Banyumas, berhasil membangun kerajaan bisnis mebel kayu dengan omzet fantastis. Abdullah Karseno (62), yang dulunya hanya menawarkan jasa penggergajian kayu, kini sukses mengembangkan usaha mebel dengan pendapatan mencapai 200 rupiah per bulan. Usaha ini dibangun Karseno dengan kerja keras dan ketekunan sejak 2008.


Berawal dari layanan penggergajian kayu, Karseno harus menghadapi tantangan ketika usaha itu mulai sepi peminat. Tak menyerah, ia beralih mencari kayu dari petani sekitar, yang kemudian dijual untuk memenuhi kebutuhan pasar lokal. Dari situlah muncul ide brilian untuk memproduksi mebel dari kayu laban yang didatangkan langsung dari Sumatera.

“Awalnya saya hanya membuka jasa penggergajian kayu, tapi karena sepi, saya mulai mencari kayu ke petani dan menjualnya. Kemudian saya berpikir, kenapa tidak saya manfaatkan kayu-kayu ini untuk membuat mebel? Dengan modal 16 juta rupiah, saya mulai memproduksi meja, kursi, dan lemari,” ujar Karseno.

Mebel Kualitas Tinggi, Pesanan Hingga Instansi

Usaha mebel Karseno kini memproduksi berbagai perabot berkualitas tinggi, mulai dari meja, kursi, lemari, hingga ranjang, yang semuanya terbuat dari kayu laban pilihan. Karseno tidak hanya melayani pesanan untuk kebutuhan rumah tangga, tapi juga dari instansi pemerintah, sekolah, dan perkantoran. Produk-produk mebelnya dikenal memiliki kekuatan dan keindahan alami khas kayu laban.




Harga mebel bervariasi tergantung jenis dan motif yang dipesan. Misalnya, kusen jendela dijual seharga 60 ribu rupiah, kusen pintu 100 ribu rupiah, daun pintu 850 ribu rupiah, kursi tamu dibanderol 3 juta rupiah, sementara lemari dua pintu dijual sekitar 2,5 juta rupiah. Bufet dengan desain mewah dapat mencapai 6 juta rupiah per unit.

Tenaga Kerja Lokal yang Profesional

Keberhasilan usaha mebel Karseno juga tidak lepas dari peran 18 pekerja profesional yang direkrut dari sekitar Desa Kracak. Setiap hari, mereka sibuk memproduksi pesanan yang datang silih berganti. Workshop mebel Karseno yang terletak di pinggir jalan desa juga berfungsi sebagai ruang pamer, memajang berbagai produk siap jual.

Dengan lokasi strategis, bengkel ini kerap menarik minat pelanggan yang ingin melihat langsung proses pembuatan mebel, atau sekadar mengamati koleksi yang sudah jadi. Sebagai pengusaha yang memulai segalanya dari nol, Karseno mengaku bangga dengan pencapaian yang diraih.

Dari Kayu Laban Sumatera, Mebel Berkualitas Tinggi

Keberhasilan bisnis mebel ini tak lepas dari pilihan bahan baku berkualitas. Karseno mengimpor kayu laban langsung dari Sumatera. Kayu-kayu tersebut dipotong sesuai ukuran yang dibutuhkan dan diolah menjadi berbagai produk mebel dengan desain khas.

"Kayu laban punya tekstur yang kuat dan warna yang indah, cocok sekali untuk mebel berkualitas tinggi. Saya selalu memastikan kayu yang digunakan adalah kayu terbaik, sehingga pelanggan puas dengan hasil akhirnya," kata Karseno.

Sukses Berkat Kerja Keras dan Ketekunan

Karseno menekankan bahwa kerja keras, ketekunan, dan inovasi adalah kunci kesuksesan bisnisnya. Dengan terus berinovasi dalam desain dan produk, serta menjaga kualitas tinggi, ia berhasil membangun reputasi yang baik di antara pelanggannya.

Kini, dengan omzet yang bisa mencapai ratusan juta rupiah per bulan, Karseno berharap bisa terus memperluas usahanya dan membuka lapangan kerja lebih banyak bagi masyarakat sekitar. Ia juga berencana memperluas pasar dengan membuka cabang baru di kota-kota besar di Jawa Tengah.

Kisah Abdullah Karseno menjadi inspirasi nyata bahwa dengan kegigihan, siapa saja bisa mengubah peluang kecil menjadi keberhasilan besar. Dari seorang pensiunan guru, kini ia menjelma menjadi pengusaha sukses di bidang mebel yang mampu bersaing di pasar lokal dan luar daerah.