Iklan

Mitra Usaha Indonesia
Senin, 23 September 2024, 16.53 WIB
Last Updated 2024-09-23T09:54:04Z
News

Bangkit dari Pandemi, Pasangan Suami Istri Sukses Jalankan Usaha Sate Kambing Muda "Pak Mien"


MITRAUSAHA.ID – Menjalankan usaha kuliner kerap kali menghadapi tantangan besar, mulai dari persaingan, perubahan selera konsumen, hingga situasi krisis seperti pandemi. Hal inilah yang dialami oleh pasangan suami istri Sadimin (53) dan Nurkhayati, warga Desa Lesmana, Ajibarang, Banyumas, Jawa Tengah. Meski sempat terpukul akibat pandemi Covid-19, mereka kini berhasil mengembangkan usaha sate kambing muda "Pak Mien" yang semakin diminati masyarakat.


Perjalanan usaha Sadimin dan Nurkhayati dimulai pada tahun 2009, saat mereka merantau ke Jakarta dan membuka warung ayam penyet. Selama lebih dari satu dekade, usaha ayam penyet ini menjadi sumber penghasilan utama mereka. Namun, badai pandemi Covid-19 yang mulai merebak di awal tahun 2020 mengubah segalanya. Pembatasan sosial, penutupan tempat makan, dan penurunan drastis daya beli masyarakat turut memukul usaha kuliner mereka.

"Pandemi Covid-19 merebak, akhirnya saya bersama istri memutuskan untuk pulang ke Ajibarang," ungkap Sadimin, Senin 23 September 2024. Setelah mempertimbangkan berbagai opsi, mereka memutuskan untuk menutup usaha ayam penyet di Jakarta dan kembali ke kampung halaman.




Meski pulang dengan tangan kosong, semangat Sadimin dan Nurkhayati untuk bangkit tidak pernah padam. Pada tahun 2022, keduanya mencoba peruntungan baru dengan membuka usaha sate kambing muda di Ajibarang. Dengan modal awal yang hanya Rp 800 ribu, mereka mendirikan warung sederhana yang menjual sate kambing. Berbekal resep turun-temurun dan pengalaman dalam dunia kuliner, pasangan ini memulai usaha baru tersebut dengan penuh harapan.

Awal Usaha yang Sederhana, Berbuah Kesuksesan

Pada awalnya, omzet harian usaha sate kambing "Pak Mien" hanya mencapai Rp 1.500.000 per hari. Namun, seiring dengan berjalannya waktu, usaha mereka semakin dikenal masyarakat luas. Lambat laun, omzet usaha mereka meningkat menjadi Rp 3 juta hingga Rp 5 juta per hari. Hal ini tak lepas dari kualitas makanan yang mereka sajikan serta layanan yang ramah.

Menu andalan di warung sate kambing "Pak Mien" mencakup beragam olahan kambing yang menggugah selera. Selain sate kambing yang menjadi menu utama, Sadimin juga menyajikan sop kambing, gulai kambing, oseng kepala kambing, rica-rica kambing, tongseng, tengklek, hingga nasi goreng kambing. "Kalau sate polos tanpa lemak harganya Rp 35 ribu per porsi dengan 10 tusuk, kalau yang pakai lemak harganya Rp 25 ribu per porsi," jelas Sadimin. Sementara itu, gulai kambing dengan isi jeroan dijual dengan harga Rp 15 ribu per porsi.

Inovasi Menu dan Respon Pasar yang Positif

Salah satu faktor keberhasilan usaha ini adalah keberanian Sadimin untuk terus berinovasi dalam menyajikan menu yang beragam. Rica-rica kepala kambing dan nasi goreng kambing menjadi dua menu yang sangat diminati oleh pelanggan. "Nasi goreng kambing dan satenya lumayan banyak yang gemar, ini yang membuat omzet kami terus naik," tambah Sadimin.

Selain itu, kualitas bahan baku juga menjadi kunci sukses sate kambing "Pak Mien". Sadimin selalu memastikan bahwa daging kambing yang digunakan adalah kambing muda, sehingga tekstur daging lebih lembut dan mudah dikunyah. Inilah yang membuat pelanggan setia selalu kembali untuk menikmati hidangan yang mereka tawarkan.

Ekspansi Usaha ke Cilongok




Keberhasilan usaha sate kambing "Pak Mien" di Ajibarang mendorong Sadimin dan Nurkhayati untuk memperluas jangkauan bisnisnya. Saat ini, sate kambing muda "Pak Mien" juga telah membuka cabang di Jalan Raya Penembangan, Cilongok, Banyumas. Cabang ini dibuka untuk menjangkau lebih banyak pelanggan yang berasal dari daerah sekitar Banyumas.

Ekspansi ini menjadi bukti nyata dari keberhasilan usaha yang dibangun dengan penuh ketekunan. Sadimin menyebut, dengan cabang baru di Cilongok, ia berharap usaha sate kambingnya bisa terus berkembang dan menjadi salah satu ikon kuliner di Banyumas.

Pelajaran Berharga dari Perjalanan Usaha

Perjalanan Sadimin dan Nurkhayati dalam membangun usaha kuliner ini memberikan pelajaran berharga tentang pentingnya ketekunan, inovasi, dan kemampuan beradaptasi. Meskipun sempat mengalami masa-masa sulit akibat pandemi, mereka berhasil bangkit dan menciptakan usaha baru yang kini sukses.

Sadimin berharap, pengalaman ini bisa menjadi inspirasi bagi para pelaku usaha lainnya yang saat ini tengah berjuang di tengah tantangan. "Yang penting jangan mudah menyerah. Setiap usaha pasti ada tantangannya, tapi kalau kita mau berusaha dan terus belajar, pasti ada jalan," tutup Sadimin dengan penuh keyakinan.

Hingga kini, sate kambing muda "Pak Mien" terus tumbuh menjadi salah satu destinasi kuliner yang populer di wilayah Banyumas, berkat kerja keras dan semangat pantang menyerah dari Sadimin dan keluarganya.***