Iklan


 

Mitra Usaha Indonesia
Sabtu, 24 Agustus 2024, 07.15 WIB
Last Updated 2024-08-24T00:15:30Z
News

Kopi Gratis, Solidaritas Manis di Tengah Demo Panas


MITRAUSAHA.ID– Terik matahari siang itu tak menghalangi ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Banyumas untuk berkumpul di alun-alun Purwokerto. Mereka datang dengan satu tujuan: menolak revisi RUU Pilkada yang dinilai berpotensi melemahkan demokrasi. Di tengah panasnya orasi dan semangat para demonstran, sebuah kehangatan datang dari arah tak terduga—secangkir kopi dingin dari Semesta Cafe.


Hari itu, 23 Agustus 2024, di depan gerbang DPRD Banyumas, Semesta Cafe hadir dengan aksi yang membangkitkan semangat. Bukan sekadar usaha komersial, melainkan sebuah gerakan solidaritas. Ditemani beberapa mahasiswa yang rela berpanas-panasan, Semesta Cafe membagikan ratusan cup es kopi susu secara cuma-cuma. Aksi ini, meskipun sederhana, membawa pesan kuat: dukungan moral dan semangat kebersamaan untuk para mahasiswa yang sedang berjuang.




Gigih, manajer Semesta Cafe, dengan rendah hati mengungkapkan alasan di balik aksi tersebut. "Kami percaya bahwa secangkir kopi dapat menjadi penyemangat di tengah perjuangan," ujarnya singkat namun penuh makna. Dalam setiap seruputan kopi yang dibagikan, terselip harapan bahwa perjuangan untuk mengawal demokrasi bisa terus menyala, sama seperti energi yang dirasakan setelah menikmati minuman dingin di tengah teriknya hari.

Tidak lama setelah kopi-kopi itu dibagikan, suasana yang sebelumnya tegang perlahan melunak. Meski sempat terjadi kericuhan kecil, demonstrasi tetap berlangsung dengan tertib. Kehadiran Semesta Cafe bersama dengan pelaku usaha lain yang turut berbagi, seakan menjadi penyeimbang, menciptakan suasana damai di tengah keramaian.

Bagi para mahasiswa yang turun ke jalan, aksi bagi-bagi kopi ini lebih dari sekadar pelepas dahaga. Ini adalah bukti bahwa mereka tidak sendirian. Bahwa di luar sana, ada banyak pihak yang peduli dan siap mendukung perjuangan mereka—walau dengan cara yang sederhana. Dalam cangkir-cangkir kopi itu, tersimpan solidaritas yang manis, seruan bersama untuk menjaga demokrasi yang telah diperjuangkan oleh generasi sebelumnya.



Sebagai penutup, Gigih mengajak semua pihak untuk bersatu padu dalam menjaga demokrasi. "Ini adalah kontribusi kecil kami, tapi kami berharap bisa menjadi pengingat bahwa perjuangan ini adalah milik kita semua," tutupnya dengan penuh harap. Di tengah derasnya arus demonstrasi, Semesta Cafe dengan kopi dinginnya telah menorehkan jejak manis—jejak solidaritas yang tak akan cepat hilang dari ingatan.