Iklan


 

Mitra Usaha Indonesia
Rabu, 15 Mei 2024, 17.15 WIB
Last Updated 2024-05-15T10:15:11Z
News

Tekanan Global Berimbas pada Pasar Saham Domestik


MITRAUSAHA.ID - Pada bulan April 2024, pasar saham domestik terpengaruh oleh tekanan di pasar saham global. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terkoreksi 0,53 persen year-to-date (ytd) menjadi 7.234,20, melemah 0,75 persen month-to-date (mtd). Meskipun demikian, nilai kapitalisasi pasar naik 3,45 persen ytd mencapai Rp12.077 triliun, dengan net buy sebesar Rp7,95 triliun ytd. Pelemahan terutama terlihat di sektor teknologi serta transportasi dan logistik. Hal itu diungkapkan Kepala Departemen Literasi, Inklusi Keuangan dan Komunikasi, Aman Santosa, melalui rilis yang disampaikan kepada media.


Kinerja Pasar Obligasi

Di pasar obligasi, Indeks Obligasi Indonesia (ICBI) melemah 0,33 persen ytd ke level 373,40. Yield Surat Berharga Negara (SBN) meningkat rata-rata 41,77 basis poin (bps) di seluruh tenor, dengan investor non-resident mencatatkan net sell sebesar Rp52,19 triliun. Di pasar obligasi korporasi, non-resident juga mencatatkan net sell sebesar Rp1,41 triliun ytd.

Industri Pengelolaan Investasi

Nilai Asset Under Management (AUM) industri pengelolaan investasi tercatat sebesar Rp810,28 triliun, turun 1,75 persen ytd. Nilai Aktiva Bersih (NAB) reksa dana juga turun 4,33 persen ytd menjadi Rp479,74 triliun, dengan net redemption sebesar Rp56,18 triliun pada April 2024.

Penghimpunan Dana di Pasar Modal

Meskipun mengalami beberapa tantangan, penghimpunan dana di pasar modal tetap menunjukkan tren positif. Nilai penawaran umum mencapai Rp77,64 triliun dengan 17 emiten baru. Saat ini terdapat 138 pipeline penawaran umum dengan perkiraan nilai indikatif Rp54,33 triliun.

Securities Crowdfunding (SCF) untuk UKM

Sebagai alternatif pendanaan bagi UKM, Securities Crowdfunding (SCF) terus berkembang. Sejak pemberlakuan ketentuan SCF hingga April 2024, terdapat 17 penyelenggara yang telah mendapatkan izin dari OJK, dengan 529 penerbit, 172.431 pemodal, dan total dana yang dihimpun sebesar Rp1,11 triliun.

Bursa Karbon: Potensi dan Perkembangan

Sejak diluncurkan pada 26 September 2023, Bursa Karbon menunjukkan perkembangan signifikan. Hingga April 2024, tercatat 57 pengguna jasa dengan total volume 572.064 tCO2e dan nilai transaksi mencapai Rp35,31 miliar. Bursa Karbon memiliki potensi besar dengan 3.708 pendaftar di Sistem Registri Nasional Pengendalian Perubahan Iklim (SRN PPI).

Penegakan Hukum oleh OJK

Pada April 2024, OJK menjatuhkan sanksi administratif berupa denda Rp3,6 miliar dan/atau perintah tertulis kepada tiga manajer investasi dan satu emiten atas pelanggaran di pasar modal. Selama tahun 2024, OJK telah mengenakan berbagai sanksi kepada 55 pihak dengan total denda mencapai Rp22,38 miliar dan denda keterlambatan Rp33,83 miliar kepada 328 pelaku jasa keuangan di pasar modal.

Berbagai langkah ini menunjukkan upaya serius dalam menjaga stabilitas dan integritas pasar modal serta meningkatkan kepercayaan investor di Indonesia.