Iklan


 

Mitra Usaha Indonesia
Senin, 13 Mei 2024, 20.06 WIB
Last Updated 2024-05-13T13:06:17Z
News

Inspirasi Menjadi Pengusaha Peternakan dari Alumni Fapet Unsoed


MITRA USAHA. ID- Alumni Fakultas Peternakan Universitas Jenderal Soedirman (Fapet Unsoed) berkumpul dalam acara halal bihalal di Rumah Makan Prima Comal, Pemalang pada tanggal 12 Mei 2024. Acara yang dihadiri oleh para lulusan dari berbagai angkatan ini menjadi momen inspiratif bagi pengembangan bisnis peternakan di daerah Jawa Tengah.


Dalam sambutannya, Ketua Komunitas Alumni Fapet Unsoed Pekalongan Raya, Ir. Waeyanto, menekankan pentingnya pertemuan ini sebagai sarana untuk bertukar inspirasi dan trik keberhasilan dalam dunia usaha. Dia memberi contoh tentang perubahan hidup Ir. Harry Sugiono, yang terinspirasi dari sesama alumni untuk beralih dari dosen menjadi pengusaha peternakan ayam petelur.

Dalam acara diskusi yang dipimpin oleh Wismo Adityo yang sampai saat ini masih menjabat sebagai Camat Pekalongan Utara, beliau ingin mengimplementasikan gagasan-gagasan yang muncul dari peserta untuk meningkatkan pendapatan warga yang ia pimpin. Dan gagasan muncul dari Chrisanto yang selama ini sukses menggeluti ayam frozen. Ayam frozen menurut Chrisanto mempunyai prospek yang cerah dan terus berkembang mengikuti trend masyarakat yang setelah diedukasi akan lebih memilih ayam frozen disebabkan karena kepastian standar hiegenis yang diterapkan di frozen.

Selanjutnya Waeyanto mengatakan bahwa puncak acara diisi oleh Perwakilan dari Perusahaan Japfa Comfeed, Cirebon, Tri Abdi yang juga merupakan alumni Fapet Unsoed yang sengaja dihadirkan untuk menyampaikan trik-trik pengusaha sukses di berbagai daerah yang menjadi wilayah pemasaran Japfa Comfeed. Tri Abdi memaparkan jatuh bangunnya usaha peternakan rakyat di Indonesia. Keterpurukan dunia usaha peternakan unggas mengalami puncak keterpurukan pada tahun 2019 ketika harga jagung. melambung, stok DOC melimpah sementara harga jual ayam jauh di bawah HPP.

Tetapi seiring berjalannya waktu menurut Tri Abdi, kini dunia unggas mulai kembali bangkit menjanjikan keuntungan ideal dan ditandai dengan tumbuhnya banyak sekali peternak rakyat di Jawa Tengah khususnya. Bahkan Tri Abdi mencontohkan ada satu kecamatan di Purbalingga yang warganya beramai-ramai usaha peternakan unggas yang dikelola anak-anak muda berusia di bawah 35 tahun.

Tri Abdi menambahkan seiring perkembangan politik di Indonesia jika program makan siang gratis untuk anak sekolah di Indonesia ini mulai berjalan, tentu merupakan tambahan demand yang luar biasa besar dan ini merupakan peluang emas bagi peternak.

Hal menarik dari hasil pemaparan Tri Abdi adalah ketika beliau mencontohkan keberhasilan suatu daerah dalam penanganan stunting sekaligus ketahanan pangan, dimana setiap Posyandu dikasih kandang dan 8 ekor ayam petelur, sehingga tiap hari ada 8 butir telur yang dipanen untuk pemenuhan gizi balita dan gizi anak yang rentan stunting. Ini bisa diimplementasikan di wilayah kecamatan yang dipimpin Wismo Adityo.