Berdasarkan laporan, pada tahun 2023, ekonomi Jawa Tengah tumbuh sebesar 4,98%. Pada Maret 2024, tercatat tingkat inflasi sebesar 0,60% (m-to-m), mengalami kenaikan dari bulan Februari 2024 yang sebesar 0,57% (m-to-m). Kenaikan inflasi tersebut dipengaruhi oleh naiknya harga pada kelompok pengeluaran makanan, minuman, dan tembakau sebesar 9,08%. Pemerintah setempat tengah berupaya stabilisasi harga pangan, terutama beras, menjelang perayaan Idulfitri 1445H.
Di sisi lain, aktivitas ekonomi Jawa Tengah terus berjalan lancar dengan Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) pada Maret 2024 menunjukkan optimisme (>100) sebesar 133,1 (m-to-m). Meski demikian, terdapat sedikit penurunan pada Nilai Tukar Petani (NTP) pada Maret 2024, mencapai 116,02 atau turun 4,85% dibandingkan bulan sebelumnya. Sementara Nilai Tukar Nelayan (NTN) pada Maret 2024 mengalami peningkatan sebesar 1,62% menjadi 102,46 dibandingkan bulan sebelumnya.
Konferensi Pers ini dihadiri oleh Kepala Perwakilan Kemenkeu Jawa Tengah Tri Wahyuningsih Retno Mulyani sekaligus Kepala Kanwil DJKN Jateng dan DIY, bersama Kepala Kanwil DJPb Jawa Tengah Muhdi, Kepala Kanwil DJP Jateng I Max Darmawan, Kepala Kanwil
DJP Jateng II Slamet Sutantyo, Kepala Kanwil DJBC Jateng dan DIY Akhmad Rofiq serta Local
Expert Jawa Tengah Wahyu Widodo.
Mereka membahas strategi untuk menjaga stabilitas ekonomi nasional dan regional di masa yang penuh tantangan ini.
