Iklan

Mitra Usaha Indonesia
Selasa, 30 April 2024, 00.23 WIB
Last Updated 2024-04-29T17:23:17Z
News

APBN 2024 di Jawa Tengah Terjaga Kuat: Realisasi Belanja Berkualitas dan Dukungan APBN ke APBD Meningkat


MITRA USAHA - Pemerintah Jawa Tengah berhasil menjaga stabilitas dan kesehatan APBN 2024 dengan meningkatkan kualitas realisasi belanja negara, memastikan setiap rupiah APBN memberikan manfaat signifikan bagi masyarakat. Menurut data terbaru, realisasi belanja Kementerian/Lembaga (K/L) telah mencapai Rp9,33 triliun, tumbuh sebesar 46,85% (y-on-y), mencerminkan komitmen dalam pemanfaatan anggaran secara efisien.


Hal itu terungkap dalam penyampaian kinerja
ekonomi Jawa Tengah periode s.d. 31 Maret 2024 dalam Konferensi Pers Assets Liabilities
Committee (ALCo) yang dilaksanakan secara daring melalui aplikasi Microsoft Teams Kementerian Keuangan Satu Jawa Tengah
(Jumat, 26/4). 

Konferensi Pers ini dihadiri oleh Kepala Perwakilan Kemenkeu Jawa Tengah Tri Wahyuningsih Retno Mulyani sekaligus Kepala Kanwil DJKN Jateng dan DIY, bersama Kepala Kanwil DJPb Jawa Tengah Muhdi, Kepala Kanwil DJP Jateng I Max Darmawan, Kepala Kanwil 
DJP Jateng II Slamet Sutantyo, Kepala Kanwil DJBC Jateng dan DIY Akhmad Rofiq serta Local 
Expert Jawa Tengah Wahyu Widodo.


Dalam konfrence tersebut terungkap, secara khusus, Transfer ke Daerah (TKD) dari APBN ke APBD Jawa Tengah meningkat, dengan realisasi mencapai Rp17,63 triliun, naik sebesar Rp1,09 triliun (1,62% y-on-y). Meski begitu, masih ada beberapa K/L yang belanjaannya belum optimal karena terkendala pagu blokir sebesar Rp1,40 triliun. Namun, upaya untuk menyelesaikan hal ini sedang dilakukan melalui koordinasi antara satuan kerja K/L dengan unit eselon I.

Dalam konteks APBD, pendapatan daerah Jawa Tengah hingga Maret 2024 mencapai Rp23,36 triliun, tumbuh sebesar 7,02% (y-on-y). Namun, penyaluran Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik masih di bawah target dengan nilai yang dikontrakkan baru mencapai 8,25% dari pagu. Pemerintah terus melakukan koordinasi untuk memastikan penyaluran DAK Fisik dapat terealisasi tahun ini.

Selain itu, APBN 2024 turut berperan dalam menjaga stabilitas harga dan mendorong pertumbuhan ekonomi regional, seperti melalui subsidi bunga pembiayaan kredit usaha rakyat (KUR) untuk meningkatkan daya saing UMKM. Realisasi penyaluran kredit program mencapai Rp9,97 triliun dengan pertumbuhan signifikan pada KUR, yang paling banyak disalurkan di Kabupaten Pati.

Dukungan APBN kepada Pemerintah Daerah melalui hibah juga berkontribusi besar dalam percepatan pembangunan. Hibah Badan Milik Negara (BMN) Jawa Tengah mencapai Rp1,87 triliun dan telah digunakan untuk mendukung proyek strategis nasional (PSN) serta konektivitas antarwilayah di Jawa Tengah.

Meskipun laju pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah cukup baik dengan inflasi terjaga, perlu tetap waspada. Sektor industri pengolahan yang kuat dan pertumbuhan UMKM menjadi pilar utama dalam mendukung perekonomian daerah. APBN Regional Jawa Tengah terus mengalami pertumbuhan akseleratif dengan kinerja belanja negara yang positif dan pendapatan daerah yang kuat, yang turut memicu pertumbuhan ekonomi regional.